Membina hubungan dibutuhkan pula untuk melakukan
riset yaitu untuk mengertahhui kebutuhan, keinginan dan harapan klien yang
kemudian dijadikan dasar memberikan pelyanan atau juga merancang iklan yang pas
dengan yang diinginkan klien.
Learning
Relationship
Kejelian dalam mendengarkan keluhan dan
keinginan pelanggan merupakan proses pertama dan terpnting dalam melayani
pelanggan. Untuk mengetahui keluhan dari konsumen dibutuhkan pengematan yang
intensif, yag dibutuhkan bantuan dari lembaga riset. Bila hubungan antara
pengiklan dan konsumen telah terjalin cukup lama, maka keluhan atau keinginan
bisa disampaikan melalui komunikasi biasa tampa perlu adanya riset.
Learning
relationship adalah upaya saling belajar antara perusahaan dan pelanggannya
yang terwujud karena adanya hubungan jangka panjang yang terjadi antara
keduannya. Hubungan ini bukan hanya pihak perusahaan yang mendengarkan dan
mempelajari konsumen tetapi konsumen juga melakukan hal yang sama. Jadi
hubungan yang terjadi dua arah, saling timbale balik.
Spritual =
Timeless
Learning
relationship adalah embrio terbentuknya customer lifetime loyalty. Hal ini
memicu terjadinya saling ketergantungan, saling membutuhkan yang akan berujung
pada terbentuknya loyalitas. Contoh seperti yang dilakukan oleh perusahaan Dwi
Sapta, yang melakukan riset untuk mencari tahu dampak positif sleep with
customer dan learning relationship:
1.
Sleep with
customer yang diikuti dengan learning relationship memungkinkan Dwi Sapta
memahami secara keseluruhan dan mendalam tidak hanya terpaku pada kebutuhan dan
harapan klien saja.
2.
Sleep with
customer yang diikuti dengan learning relationship memungkinkan Dwi Sapta
melibatkan klien dalam proses bisnisnya.
3.
Sleep with
customer yang diikuti dengan learning relationship memungkinkan Dwi Sapta
mendaptkan kepercayaan. Yang hubungannya dilandasi prinsip kejujuran dan
keikhlasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar