Melayani kostemer adalah kunci yang tidak kalah
penting untuk membuat suatu iklan dapat sukses. Iklan yang menarik biasanya
memiliki unsure kecanggihan dari segi teknologi. Tetapi yang bisa menarik
perhatian bukan dari segi teknologi saja tatapi pelayana juga harus diutamakan.
Contoh nyata dari Dwi Sapta, banyak perusahaan periklan yang meanwarkan jasa
yang sama, tetapi Dwi Sapta tetap menjadi pilihan untuk sebagian besar perusahaan
hal ini disebabkan pelayana yang diberikan oleh Dwi Sapta dengan sepenuh hati
sehingga muncul rasa yang nyaman dari pihak yang ingin membuat iklan.
Layanan Sepenuh
Hati
Hal
yang penting yang perlu dilakukan dalam melakukan pelayanan sepenuh hati adalah
layanan kepada pelanggan harus sepenuh hari, penuh kejujuran, penuh ketulusan,
penuh keikhlasan. Layanan yang diberikan tidak boleh sekedar hanya basa-basi
atau janji-janji bohong yang tidak dapat dipenuhi. Intinya harus berbuat baik
kepada klien dan semua orang, kata-kata ini mudah untuk diucapkan tetapi sulit
untuk dilaksanakan.
Sevice Culture
= Sustainable Competitive Advantage
Dalam
memberikan pelayanan yang baik untuk pelanggan yang menjadi jembatan atau
pelaku yang langsung terlibat dengan pelanggan adalah karyawan, maka karyawan
harus memiliki landasan dan pola berpikir harus memberikan yang terbaik kepada
pelanggan. Prinsip pelayanan yang diterapkan tidak perlu merupakan hal yang
rumit tetapi cukup dengan sederhana, mudah dan simple, sehingga bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari karyawan tersebut.
Budaya
perusahaan memiliki dua elemen dasar yaitu, milai-nilai inti yang diyakini
perusahaan (core values) dan perilaku (common behavior) yang dipraktikan
seluruh karyawan dalam menjalankan aktivitas perusahaan sehari-hari. Contoh
perusahaan yang memiliki pelayanan yang berbeda dengan perusahaan lain adalah
Singapore Airlines.Keramah tamahan selalu tercermin dari pelayan yang diberikan
kepada konsumen.
Customer as
Human Being
Memperlakukan
pelanggan sesuai manusia apa adanya, artinya konsumen perlu dipuaskan hatinya
dan pikirannya. Hal ini dapat terpenuhi bila perusahaan mengetahui hal yang
diinginkan seperti apa, apa yang dibutuhkan dan apa yang mau mereka lakukan.
Ketika ketiga hal ini dapat terpenuhi makan akan muncul chemistry yang baik
antara pembuat iklan dan yang diiklankan. Dalam melakukan pengiklanan bisa
diminta oleh perusahaan besar dan perusahaan kecil, kedua perusahaan ini sama-
sama perlu dilakukan dengan kemanusian, karena dasarnya manusia adalah
perasaan, maka perasaanlah yang perlu dijaga dan bina.
Kemampuan
untuk dapat merasakan dan memahami perasaan orang lain menjadi penting dan bila
dapat mengetahui perasaan orang lain, akan membuat kita peka terhadap keinginan
dan kemauan mereka serta dapat memberikan respon yang tepat dan cepat.
Layanan sebagai
Ibadah
Bila
perassan akan lebih dekat dengan dimensi emosional, untuk layanan sebagai
ibadah lebih dekat pada dimensi spiritual. Secara sederhana kita harus
menemukan voice kita dan menginspirasi orang lain untuk menemukan voice mereka
masing-masing. Voice merupakan energy spiritual yang menggerakan, memotivasi
dan menginspirasi kita untuk mencapai greatness. Voice juga dimaksud sebagi
bisikan nurani, panggilan jiwa, atau menyebutnya dengan misi hidup. Ketika
mengerjakan sesuatu dengan menggunakan hati nurani maka akan mendapatkan hasil
yang lebih maksimal. Menggunkan nurani mungkin terkesan hal yang simple tetapi
bila dipraktekan tidak sesimpel yang
dibayangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar