Hal
yang perlu diliput dalam riset periklanan
Riset
meliputi tujuan, metode, ukuran dan teknik. Efektivitas iklan diukur dalam
istilah mencapai kesadaran, menyampaikan naskah iklan, mempengaruhi sikap,
mencapai respon emosional, dan mempengaruhi pilihan dari konsumen.
Dalam
melakukan riset periklanan dalap dilakukan dengan dua bentuk umum:
1. Riset
pesan- dilakuakn untuk menguju efektivitas dari suatu pesan kreatif. Menekankan
pada isi pesan yang disampaikan dalam periklanan, untuk menguji efektivitas
dari pesan yang disampaikan dinilai dari praperiklanan hingga pasca periklanan.
2. Riset
media- pada riset media mencoba untuk memastikan karakteristik audiens saran
periklanan serta banyaknya audiens sehingga peringkat dapat ditentukan.
Idealisme Memenuhi Realitas dalam
Riset Periklanan
Dalam
menentukan ke efektivitasan suatu iklan tentu tidak mudah, makanada hal yang
bisa dilakuakn untuk mempermudah dalam melakukan riset, yaitu:
a. Tanda
peringatan dini- selama proses pengembangan iklan maka diperlukan untuk
melakukan penilaian terhadap respon yang muncul dimasyarakt, sehingga bisa
diketahui seberapa besar pengaruh yang dihasilkan dari iklan.
b. Volume
penjualan yang dihasilkan oleh periklanan- melihat seberapa besar pengaruh yang
dihasilkan dari suatu iklan, seberapa besar kenaikan penjualan produk ketika
suatu iklan telah beredar.
c. Relibilitas
dan validitas- meliha kepercayaan dari iklan tersebut, suatu iklan tentu harus
memiliki nilai yang unik, tetapi hal yang unuk tersebut merupakan hal yang bisa
dipertanggung jawabkan.
d. Pengukuran
yang cepat dan murah-semakin lama melakukan penilaian efektivitas suatu iklan
makan biaya yang dibutuhkan akan semakin besar, maka dibutuhkan waaktu yang
singkat agar biaya yang dibebankan juga tidak melebihi anggaran yang
disanggupi.
Metode Riset Periklanan
Metode
dalam periklan dibagi menjadi dua bagian yaitu metode riset media (dari segi
majalah, radio dan televisi) dam metode riset pesan (pengenalan dan ingatan,
emosi, pembangkit fisiologi, bujukan dan respon penjualan)
Metode Riset Media
1. Pengukuran
Pembaca Majalah
Dalam
melakukan perhitungkan pembaca dalam majalah merupakn hal sulit hal ini
disebabkan karena penjulan majak]lah yang berada pada kios-kios sehingga akan
menyulitkan untuk mengetahui siapa pembaca sebenarnya dari majalah karena yang
membeli majalah belum tentu seorang pembaca dan majalah selalu diletakan
ditempat umum sehingga orang-orang yang mengetahui informasi bukan hanya
pembaca tetapi orang yang mendengar dari yang membaca majalah. Metode yang bisa
dilakukan untuk menghitung atau mengukur pembaca majalah yaitu dengn Simmon Market
Reseach Bureau(SMBB) dan Mediamark Reseach Inc. (MRI).
2. Pengukuran
Pendengar Radio
Satau-satunya
perusahaan yang menyediakan peringat jaringan radio dan dapat menghitung jumlah
pendengar dari suatu radio adalah Statistical Reseach Inc. (SRI). Perusahaan
ini menyediakan jasa yang disebut RADAR (Radio All Dimensions Audience
Reseach). Dari riset RADAR akan ditemukan karakteristik pendengar secara
demografi, yang hasil dari laporan ini akan bermanfaat bagi para pesang iklan,
hal ini kan memudahkan pemasang iklan untuk menunjuk langsung sasaran dari
iklan yang ingin disampaikan.
3. Pengukuran
Pemirsa Televisi
Program
yang memiliki rating tinggi akan terlihat dari harga pemasangan iklan yang
semakin mahal karena harga dan peringkat berjalan secara beriringan maka
pengukuran banyaknya pemirsa program yang akurat akan dilakuakn secara kritis.
Terdapat dua system pengukuran yang ada yaitu metode Nielsen’s People Meter dan
teknologi SMART yang dimiliki oleh SRI (Statistic Reseach Inc.).
Metode Riset Pesan
1. Pengukuran
Pengakuan dan Daya Ingat (Recall)
Pengakuan
dan daya ingat ini berhubungan dengan pasca penanyangan iklan, ketika iklan
telah ditayang diharapka iklan akan memiliki positioning dalam pemikiran
masyarakat, sehingga dibutuhkan keunikan untuk dapat menarik perharian dari
konsumen. Metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran pengakuan dan
daya ingat adalah Stach Readship Service, Tests Bruzzone dan Burke day-after
recall.
2. Pengukuran
Emosi
Iklan
baik secara langsung atau tidak akan mempengaruhi emosi dari konsumen, maka
iklan harus memberikan emosi yang positif terhadap konsumen karena iklan yang
memberikan emosi yang positif akan lebih mudah dingat oleh konsumennya. Metode
yang dapat dilakukan untuk pengukuran emosi adalah the warmth monitor, Market
Fact’s TRACE dan BBDo’s Emotional Measurement System.
3. Pengukuran
Pembangkit Fisiologi
Para
periset iklan juga menggunakan berbagai alat penguji fisiologi untuk mengukur
reaksi afektif konsumen terhadap iklan. Metode pengukuran yang dpat dilakukan
yaitu psychogalvanometer (yang mngukur tingkat keluarnya keringat sebagai
respon terhadap kebangkitan emosional), pupillometer (melihat dari segi
pembesaran pupil atau biji mata terhdap iklan), dan voice-pitch analysis(merupakan
analisis terhadap nada suara).
4. Pengukuran
Persuasi
Ini
digunakan apabila tujuan pemasangan iklan adalah untuk mempengaruhi sikap dan
preferensi konsumen akan merek yang diiklankan. Untuk mengkur tindakan konsumen
sebelum dan sesudah dari penayangan iklan. Pengukuran dapat dilakuan dengan
metode ASI theater testing, dan ARS laboratory testing. Efektivitas iklan
dinilai dengan menentukan jumlah perubahan sikap aas merek sasaran arau
pergeseran prefensi kea rah merek yang diiklankan.
5. Pengukuran Respond Penjualan (system satu
sumber)
Menentukan
dampak iklan terhadap penjualan, ini merupakan bagian yang sulit karena
bagaimana sebuah iklan dapat mempengaruhi tindakan dari konsumen untuk memilih
prosuk yang diiklankan. IRI’s behaviorScan dan Nielsen’s SCANTRACK alah metode
yang dapat digunakan untuk menghitung respon terhadap penjualan.
Mengukur Iklan Web
Terdapat
beberapa kesulitan dalam mengukur efektivitas iklan di Internet. Sampai saat
ini iklan di Internet masih dianggap memberikan pengaruh yang lebih kecil jika
dibandingkan media iklan utama. Diperlukan juga metode yang dapat mengukur
efektivitas indikator seperti kesadaran, daya ingat, dan persuasi yang
ditujukan kepada iklan-iklan Internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar