Senin, 11 November 2013

Dasar-Dasar Penjualan Perorangan

Penjualan Perorangan
  Penjualan perorangan adalah suatu bentuk komunikasi orang-per-orang di mana seorang wiraniaga berhubungan dengan calon pembeli dan berusaha mempengaruhi agar mereka mau membeli produk atau jasa mereka.
      Tujuan utama penjualan perorangan:
a.       Mendidik para pelanggan.
b.      Menyediakan produk yang berguna dan bantuan pemasaran.
c.       Memberikan layanan purna-jual dan dukungan kepada pembeli.
      Kelemahan utama penjualan perorangan adalah lebih mahal daripada bentuk komunikasi pemasaran lainnya, kurang efisien.

Fitur yang menarik dari Penjualan Perorangan
      Terdapat beberapa fitur yang menarik dari pekerjaan penjualan perorangan, antara lain:
a.       Kebebasan kerja.
b.      Keragaman dan tantangan.
c.       Kesempatan untuk mengembangkan dan memajukan karir.
d.      Kompensasi yang menarik dan imbalan nonkeuangan.

Filosofi Penjualan Modern
      Sebelumnya, penjualan perorangan lebih berorientasi kepada penjual. Tetapi saat ini telah berkembang filosofi penjualan modern yang berorientasi mitra. Prinsip-prinsip yang digunakan dalam filosofi penjualan modern, antara lain:
a.       Proses penjualan harus dibangun atas dasar kepercayaan dan saling sepakat.
b.      Atmosfir yang digerakkan pelanggan penting bagi pertumbuhan jangka panjang.
c.       Para representatif bertindak seolah-olah mereka berada pada daftar gaji pelanggan.
d.      Layanan purna jual adalah penting.
e.   Seperti dalam ilmu kedokteran, memberikan resep sebelum melakukan diagnosis merupakan malpraktik.
f.       Profesionalisme dan integritas wiraniaga adalah penting.

Kegiatan Menjual
      Kegiatan-kegiatan umum penjualan perorangan:
a.       Fungsi penjualan.
b.      Bekerja berdasarkan pesanan.
c.       Pelayanan produk.
d.      Mengelola informasi.
e.       Melayani account.
f.       Menghadiri konferensi dan pertemuan.
g.      Pelatihan dan perekrutan.
h.      Hiburan.
i.        Mengadakan perjalanan.

Jenis-Jenis Pekerjaan Penjualan
  1. Penjualan perdagangan
     Tugas utama wiraniaga perdagangan adalah menghasilkan volume penjualan dengan memberi para pelanggan bantuan. Contoh: representatif penjualan dari pabrikan makanan yang menjual produknya kepada industri bahan pangan.
  1. Penjualan misionaris
      Para wiraniaga misionaris menjual untuk para pelanggan langsungnya. Contoh: industri farmasi. Wiraniaga (detail reps) mempresentasikan produk kepada dokter untuk kemudian direkomendasikan kepada para pasiennya
  1. Technical selling
  Para wiraniaga technical terdapat dalam industri-industri bahan kimia, mesin, mainframe komputer, dan jasa-jasa canggih lainnya (asuransi, dll).
  1. New-business selling
      Jenis penjualan ini lazimnya dilakukan untuk produk-produk seperti mesin fotokopi, peralatan pemrosesan data, dsb.
  1. Penjualan eceran
         Pada penjualan eceran, pelangganlah yang datang kepada wiraniaga.
  1. Telemarketing
    Para wiraniaga menghubungi pelanggan melalui telepon untuk melakukan jenis kegiatan penjualan yang sama seperti para wiraniaga yang bertemu pelanggannya secara tatap-muka.
         Tujuan dilakukannya telemarketing:
a.       Mendapatkan pelanggan baru.
b.      Memenuhi petunjuk-petunjuk periklanan.
c.       Melayani bisnis yang sudah ada.
Tim Penjualan
      Dalam tahun-tahun belakangan ini ada kecenderungan untuk membuat tim penjualan yang terdiri dari personil pemasaran, logistik, keuangan, penjualan, dan unit-unit perusahaan lainnya.
   Tujuan dari tim penjualan adalah untuk menggambarkan kepentingan pelanggan dengan memanfaatkan kekuatan dan keahlian khusus dari berbagai personil yang memainkan peran penting dalam menentukan seberapa baik organisasi memenuhi kebutuhan para pelanggan utamanya.

Kinerja Wiraniaga
      Kinerja penjualan didasarkan atas berbagai pertimbangan.
      Kerja wiraniaga tergantung pada beberapa faktor:
a.       Sumber daya wiraniaga itu sendiri.
b.      Sifat tugas pembelian pelanggan.
c.       Hubungan wiraniaga-pelanggan.
      Dari analisis faktor-faktor tersebut, didapatkan enam karakteristik yang menentukan kinerja wiraniaga.

Karakteristik Kinerja Wiraniaga
  1. Keterampilan
  Kemampuan seorang wiraniaga untuk melakukan tugas sangat tergantung pada keterampilannya, yang mencakup minat, kecerdasan, dan karakteristik kepribadian.
         Setiap wiraniaga harus berorientasi pada pelanggan dan empati.
  1. Tingkat keahlian
         Mencakup keahlian menjual, keahlian interpersonal, dan keahlian teknis.
    Selain itu, keahlian yang penting untuk dimiliki oleh wiraniaga adalah keahlian menutup penjualan (close a deal) serta keahlian untuk bergaul dengan atasan langsungnya.
  1. Tingkat motivasi
   Tingkat motivasi mengacu pada jumlah waktu dan energi yang digunakan untuk melakukan pekerjaan.
        Motivasi intrinsik bekerja secara timbal balik dengan keberhasilan. Motivasi juga pada akhirnya dapat mengarahkan wiraniaga untuk bekerja bijak dan memiliki efektivitas kerja yang tinggi.
         Terdapat 4 tipe kepribadian yang dibagi berdasarkan motivasinya:
a.       Pesaing
b.      Digerakkan oleh ego
c.       Achievers
d.       Berorientasi jasa
  1. Persepsi peran
         Wiraniaga harus mengetahui apa yang diharapkan darinya dan mempunyai persepsi yang akurat atas perannya.
   Persepsi peran akan menumbuhkan perilaku kewarganegaraan organisasi (organizational citizenship behaviors/OCBs):
a.       Membantu rekan kerja melakukan tugas penting.
b.      Mentolerir situasi kerja yang kurang ideal tanpa mengeluh.
c.       Berpartisipasi dan peduli dengan kesejahteraan organisasi.
d.      Siap bekerja di luar peran minimumnya.
  1. Karakteristik pribadi
         Efektivitas wiraniaga juga dipengaruhi oleh usia, bentuk tubuh, ras, dan gender.
  1. Adaptibilitas
         Kemampuan wiraniaga untuk beradaptasi menjadi karakteristik yang sangat penting untuk meraih keberhasilan.
         Penjualan adaptif adalah perubahan perilaku penjualan selama interaksi pelanggan berdasarkan informasi mengenai sifat situasi penjualan.

Penjualan Cemerlang
      Karakteristik khusus wiraniaga yang berkinerja tinggi:
1.      Kesan pertama yang baik.
2.      Pengetahuan yang mendalam.
3.      Pengetahuan yang luas.
4.      Dapat beradaptasi dalam berinteraksi dengan pelanggan.
5.      Sensitivitas/kepekaan, sehingga dapat berempati.
6.      Antusiasme yang tinggi.
7.      Harga diri tinggi, yang mencakup nilai-diri, kepercayaan-diri, serta konsep-diri yang positif.
8.      Fokus yang luas atas tujuan dan sasaran.
9.      Selera humor yang baik.
10.  Kreativitas tinggi.
11.  Mau mengambil resiko.
12.  Jujur dan memiliki etika yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar