• Public relations/PR merupakan kegiatan
organisasi dalam mengatur goodwill
antara perusahaan dan berbagai kelompok atau organisasi publik yang relevan.
• Marketing public relations/MPR
merupakan aspek PR yang berkaitan dengan interaksi antara organisasi dengan konsumen.
a. MPR
proaktif: MPR yang ditentukan oleh tujuan pemasaran perusahaan sehingga lebih
bersifat ofensif serta mencari peluang ketimbang pemecahan masalah.
b. MPR
reaktif: MPR yang merespons perilaku dari luar yang biasanya berkaitan dengan
perubahan-perubahan yang mempunyai konsekuensi negatif bagi perusahaan.
MPR Proaktif
• Peran
utama MPR proaktif adalah memperkenalkan produk atau revisi produk pada suatu
area. Juga berfungsi intuk menghasilkan exposure
tambahan tentang produk, kesan yang layak diberitakan, dan kredibilitas. Publisitas
menjadi sarana MPR proaktif yang utama.
• Tujuan
publisitas adalah untuk meningkatkan ekuitas merek dengan 2 cara:
a. Melalui
kesadaran akan merek.
b. Menambah
citra merek melalui asosiasi yang kuat dan menguntungkan dengan merel-merek
dalam benak para konsumen.
• Perusahaan
memperoleh publisitas dengan menggunakan berbagai bentuk news release, konferensi pers, dan
jenis-jenis penyebaran informasi lainnya.
• Bentuk-bentuk
publisitas yang sering digunakan dalam strategi MPR:
a. Product
release
Mengumumkan
produk-produk baru, memberikan informasi yang relevan mengenai fitur dan
manfaat produk, serta memberitahu para pendengar/pembaca bagaimana informasi
tambahan dapat diperoleh.
b. Executive-statement releases
Merupakan
news release mengenai CEO dan
para eksekutif perusahaan lainnya yang menyampaikan isu-isu seperti:
•
Pernyataan mengenai perkembangan dan
tren industri.
•
Ramalan penjualan di masa depan.
•
Pandangan mengenai perekonomian.
c. Feature articles
Merupakan
penjelasan yang rinci mengenai produk atau program lain yang layak diberitakan.
Distribusi artikel meliputi media cetak, televisi, ataupun Internet.
MPR Reaktif
• Kecacatan
dan kegagalan produk merupakan faktor-faktor paling dramatis yang mendasari
kebutuhan akan MPR reaktif.
• Publisitas
negatif dapat menyerang perusahaan setiap saat. Respons yang cepat dan positif
terhadap publisitas negatif dapat mengurangi kerugian penjualan.
Rumor dan Urban Legend
• Rumor
komersial merupakan pernyataan atau kesimpulan tentang sesuatu yang sangat
tidak diinginkan, mengenai sasaran rumor.
a. Rumor
konspirasi: menyangkut kebijakan perusahaan atau praktek yang mengancam
atau secara ideologis tidak diinginkan oleh konsumen.
b. Rumor
kontaminasi: berhubungan dengan produk atau fitur toko yang tidak
diinginkan atau merusak.
• Langkah-langkah
yang dapat dilakukan dalam mengatasi rumor:
a. Prosedur
berjaga-jaga
b. Evaluasi
c. Meluncurkan
kampanye media
Sponsorship
Marketing
• Kegiatan
sponsorship mencakup investasi
dalam event atau causes yang
bertujuan mencapai berbagai tujuan perusahaan, terutama meningkatkan kesadaran
merek, memperkuat citra merek, dan memperbesar volume penjualan.
• Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan sponsorship:
a. Dengan
menghubungkan nama mereka dengan event
dan causes khusus, perusahaan
dapat menghindari kekusutan yang melekat dalam media periklanan.
b. Sponsorship
membantu perusahaan merespons kebiasaan media konsumen yang terus berubah.
c. Sponsorship
membantu perusahaan memperoleh pengesahan dari berbagai pihak.
d. Sponsorship
atas event dan causes khusus memungkinkan para
pemasar untuk menargetkan upaya komunikasinya ke daerah dan/atau kelompok
tertentu.
Event
Sponsorship
• Event sponsorship adalah bentuk
promosi merek yang mengikat suatu merek dengan aktivitas pertandingan, hiburan,
kebudayaan, sosial, atau aktivitas publik yang menarik lainnya.
• Pertimbangan
yang digunakan dalam memilih event:
a. Apakah
event konsisten dengan citra
merek?
b. Apakah
event menawarkan kemungkinan
kuat dalam menjangkau audiens?
c. Apakah
event secara geografis cocok?
d. Apakah
event telah disponsori
sebelumnya?
e. Apakah
event tersebut kusut?
f. Apakah
event ini melengkapi sponsorship yang sudah ada?
g. Apakah
event secara ekonomis dapat
berjalan terus?
• Saat
ini banyak perusahaan yang mengembangkan event-event
mereka sendiri daripada mensponsori event
yang sudah ada. Hal ini terjadi karena dua alasan utama:
a. Perusahaan
dapat mengendalikan secara penuh event
yang diselenggarakan, sehingga tidak perlu bergantung lagi pada pihak
eksternal.
b. Suatu
event yang dirancang secara
khusus akan lebih efektif dan lebih murah daripada event yang sudah ada sebelumnya.
Cause-Related
Marketing
• Cause-related marketing/CRM
mencakup bauran antara PR, promosi penjualan, dan filantropi perusahaan.
• Dalam
CRM, suatu perusahaan akan memberikan kontribusi kepada suatu cause setiap kali pelanggan melakukan
beberapa tindakan.
• Selain
membantu menciptakan cause yang
layak, perusahaan juga memenuhi tujuan taktis dan strategis ketika melakukan
upaya CRM:
a. Meningkatkan
citra perusahaan atau merek.
b. Menghalangi
publisitas negatif.
c. Menghasilkan
penjualan tambahan.
d. Meningkatkan
kesadaran merek.
e. Memperluas
basis pelanggannya.
f. Menjangkau
segmen-segmen pasar yang baru.
g. Meningkatkan
aktivitas penjualan ritel suatu merek.
• Memilih
cause yang tepat adalah masalah
kesesuaian merek dengan cause yang
secara alami berkaitan dengan atribut merek, manfaat, atau citra dan juga
berkaitan erat dengan kepentingan pasar sasarannya, juga harus dapat mencapai
tujuan pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar