Senin, 11 November 2013

Marketing Public Relations dan Sponsorship Marketing

Marketing Public Relations
    Public relations/PR merupakan kegiatan organisasi dalam mengatur goodwill antara perusahaan dan berbagai kelompok atau organisasi publik yang relevan.
      Marketing public relations/MPR merupakan aspek PR yang berkaitan dengan interaksi antara organisasi dengan konsumen.
a.       MPR proaktif: MPR yang ditentukan oleh tujuan pemasaran perusahaan sehingga lebih bersifat ofensif serta mencari peluang ketimbang pemecahan masalah.
b.      MPR reaktif: MPR yang merespons perilaku dari luar yang biasanya berkaitan dengan perubahan-perubahan yang mempunyai konsekuensi negatif bagi perusahaan.

MPR Proaktif
      Peran utama MPR proaktif adalah memperkenalkan produk atau revisi produk pada suatu area. Juga berfungsi intuk menghasilkan exposure tambahan tentang produk, kesan yang layak diberitakan, dan kredibilitas. Publisitas menjadi sarana MPR proaktif yang utama.
      Tujuan publisitas adalah untuk meningkatkan ekuitas merek dengan 2 cara:
a.       Melalui kesadaran akan merek.
b.      Menambah citra merek melalui asosiasi yang kuat dan menguntungkan dengan merel-merek dalam benak para konsumen.
      Perusahaan memperoleh publisitas dengan menggunakan berbagai bentuk news release, konferensi pers, dan jenis-jenis penyebaran informasi lainnya.
      Bentuk-bentuk publisitas yang sering digunakan dalam strategi MPR:
a.        Product release
  Mengumumkan produk-produk baru, memberikan informasi yang relevan mengenai fitur dan manfaat produk, serta memberitahu para pendengar/pembaca bagaimana informasi tambahan dapat diperoleh.
b.      Executive-statement releases
      Merupakan news release mengenai CEO dan para eksekutif perusahaan lainnya yang menyampaikan isu-isu seperti:
         Pernyataan mengenai perkembangan dan tren industri.
         Ramalan penjualan di masa depan.
         Pandangan mengenai perekonomian.
c.       Feature articles
     Merupakan penjelasan yang rinci mengenai produk atau program lain yang layak diberitakan. Distribusi artikel meliputi media cetak, televisi, ataupun Internet.

MPR Reaktif
      Kecacatan dan kegagalan produk merupakan faktor-faktor paling dramatis yang mendasari kebutuhan akan MPR reaktif.
      Publisitas negatif dapat menyerang perusahaan setiap saat. Respons yang cepat dan positif terhadap publisitas negatif dapat mengurangi kerugian penjualan.

Rumor dan Urban Legend
      Rumor komersial merupakan pernyataan atau kesimpulan tentang sesuatu yang sangat tidak diinginkan, mengenai sasaran rumor.
a.        Rumor konspirasi: menyangkut kebijakan perusahaan atau praktek yang mengancam atau secara ideologis tidak diinginkan oleh konsumen.
b.       Rumor kontaminasi: berhubungan dengan produk atau fitur toko yang tidak diinginkan atau merusak.
      Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengatasi rumor:
a.       Prosedur berjaga-jaga
b.      Evaluasi
c.       Meluncurkan kampanye media

Sponsorship Marketing
      Kegiatan sponsorship mencakup investasi dalam event atau causes yang bertujuan mencapai berbagai tujuan perusahaan, terutama meningkatkan kesadaran merek, memperkuat citra merek, dan memperbesar volume penjualan.
      Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan sponsorship:
a.       Dengan menghubungkan nama mereka dengan event dan causes khusus, perusahaan dapat menghindari kekusutan yang melekat dalam media periklanan.
b.       Sponsorship membantu perusahaan merespons kebiasaan media konsumen yang terus berubah.
c.        Sponsorship membantu perusahaan memperoleh pengesahan dari berbagai pihak.
d.   Sponsorship atas event dan causes khusus memungkinkan para pemasar untuk menargetkan upaya komunikasinya ke daerah dan/atau kelompok tertentu.

Event Sponsorship
      Event sponsorship adalah bentuk promosi merek yang mengikat suatu merek dengan aktivitas pertandingan, hiburan, kebudayaan, sosial, atau aktivitas publik yang menarik lainnya.
      Pertimbangan yang digunakan dalam memilih event:
a.       Apakah event konsisten dengan citra merek?
b.      Apakah event menawarkan kemungkinan kuat dalam menjangkau audiens?
c.       Apakah event secara geografis cocok?
d.      Apakah event telah disponsori sebelumnya?
e.       Apakah event tersebut kusut?
f.       Apakah event ini melengkapi sponsorship yang sudah ada?
g.      Apakah event secara ekonomis dapat berjalan terus?
   Saat ini banyak perusahaan yang mengembangkan event-event mereka sendiri daripada mensponsori event yang sudah ada. Hal ini terjadi karena dua alasan utama:
a.       Perusahaan dapat mengendalikan secara penuh event yang diselenggarakan, sehingga tidak perlu bergantung lagi pada pihak eksternal.
b.      Suatu event yang dirancang secara khusus akan lebih efektif dan lebih murah daripada event yang sudah ada sebelumnya.

Cause-Related Marketing
      Cause-related marketing/CRM mencakup bauran antara PR, promosi penjualan, dan filantropi perusahaan.
      Dalam CRM, suatu perusahaan akan memberikan kontribusi kepada suatu cause setiap kali pelanggan melakukan beberapa tindakan.
      Selain membantu menciptakan cause yang layak, perusahaan juga memenuhi tujuan taktis dan strategis ketika melakukan upaya CRM:
a.       Meningkatkan citra perusahaan atau merek.
b.      Menghalangi publisitas negatif.
c.       Menghasilkan penjualan tambahan.
d.      Meningkatkan kesadaran merek.
e.       Memperluas basis pelanggannya.
f.       Menjangkau segmen-segmen pasar yang baru.
g.      Meningkatkan aktivitas penjualan ritel suatu merek.
      Memilih cause yang tepat adalah masalah kesesuaian merek dengan cause yang secara alami berkaitan dengan atribut merek, manfaat, atau citra dan juga berkaitan erat dengan kepentingan pasar sasarannya, juga harus dapat mencapai tujuan pemasaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar