• Produsen
mengarahkan promosi perdagangan kepada para pedagang grosir, pengecer, dan
perantara pemasaran lainnya.
• Periklanan
dan promosi yang berorientasi konsumen cenderung gagal kecuali promosi
perdagangan berhasil membujuk grosir untuk mendistribusikan produk dan pengecer
untuk menyimpan kuantitas yang memadai.
• Program
Promosi Perdagangan
- Insentif keuangan- Promosi perdagangan menawarkan para grosir dan pengecer kenaikan marjin laba dan/atau kenaikan volume penjualan.
- Waktu yang tepat
•
Promosi perdagangan harus ditentukan
waktu yang tepat bila:
1) Berkaitan
dengan peristiwa musiman
2) Bersamaan
dengan promosi penjualan yang berorientasi konsumen
3) Digunakan
secara strategis untuk meng-offset
kegiatan promosi pesaing
- Meminimalkan usaha dan biaya pengecer- Semakin banyak usaha dan biaya yang dibutuhkan, semakin kecil kemungkinan para pengecer akan bekerjasama.
- Hasil yang cepat- Paling efektif dalam menghasilkan penjualan langsung atau peningkatan dalam lalu lintas toko.
- Meningkatkan kerja pengecer- Promosi akan efektif jika membantu pengecer untuk melakukan penjualan yang lebih baik atau memperbaiki metode perdagangan.
• Jenis-Jenis
Promosi Perdagangan
1. Trade allowances
2. Periklanan
kooperatif dan program dukungan penjual
3. Kontes
dan insentif perdagangan
4. Periklanan
khusus
5. Pameran
perdagangan
Trade
Allowances
• Merupakan
imbalan kepada grosir dan pengecer agar melaksanakan kegiatan yang mendukung
merek produsen dengan cara:
1. Menyimpan
merek produsen
2. Memberikan
diskon kepada konsumen
3. Menggambarkannya
dalam periklanan
4. Menyediakan
display khusus atau dukungan point-of-purchase lainnya
• Tujuan
dilakukannya trade allowances:
1. Meningkatkan
pembelian para grosir dan pengecer atas merek produsen.
2. Meningkatkan
pembelian konsumen atas merek produsen dari pengecer.
• Bentuk-bentuk
utama trade allowances:
1. Slotting
allowances
Merupakan
biaya yang dibayar oleh produsen untuk mendapatkan akses ke slot atau lokasi yang harus
disediakan pengecer dalam pusat distribusinya untuk mengakomodasi merek baru
produsen.
- Bill-Back Allowances
Para
pengecer akan menerima allowances
jika mengiklankan merek-merek produsen atau menyediakan display khusus.
- Off-Invoice Allowances
Off-invoice allowances
adalah pengurangan harga sementara atas merek tertentu. Merupakan deal yang dilakukan secara periodik
yang memungkinkan para grosir dan pengecer untuk mengurangi suatu jumlah
tertentu dari faktur.
Forward
Buying dan
Diverting
• Dalam
prakteknya, para pengecer tidak melaksanakan jasa untuk memperoleh trade allowances dari produsen.
Forward Buying
• Dalam
kegiatan forward buying,
pengecer membeli barang dalam jumlah yang lebih besar daripada yang dibutuhkan
dan menyimpannya dalam gudang.
• Forward buying seharusnya dapat
menguntungkan semua pihak, tetapi tidak selalu terjadi karena:
1. Penghematan
dari forward buying seringkali
tidak diberikan kepada konsumen.
2. Forward buying menyebabkan pengecer
meningkatkan biaya distribusi yang mengalami penundaan.
3. Para
produsen mengalami penurunan marjin akibat diskon harga yang mereka tawarkan.
Diverting
• Dalam
kegiatan diverting, pengecer
membeli dalam jumlah yang besar pada harga deal, kemudian menjual ke daerah lainnya.
• Konsekuensi
negatif dari aktivitas diverting:
1. Mutu
produk secara potensial akan turun akibat tertundanya pengiriman produk dari
tempat penyimpanan produsen ke rak ritel.
2. Kerusakan
produk dapat menimbulkan bahaya-bahaya lainnya.
Pemecahan Masalah Promosi
Perdagangan
• Dalam
mengatasi ketidakefisienan promosi perdagangan, para produsen telah melakukan
berbagai cara, antara lain:
1. Efficient
Consumer Response (ECR)
–
Tujuan ECR adalah (1) meningkatkan
efisiensi dalam industri bahan pangan di antara semua pihak (produsen, grosir,
broker, pengecer); (2) mengurangi biaya bagi semua orang, khususnya konsumen
akhir; (3) mengurangi pengeluaran yang besar untuk promosi perdagangan.
- Manajemen Kategori
-
Baik produsen maupun pengecer memiliki
kategori-kategori produk.
- Tahapan
manajemen kategori:
1) Tinjauan
kategori- Untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan mengembangkan strategi
pemasaran.
2) Konsumen
sasaran- Untuk mengetahui potensi merek dan memberikan pilihan atas media
iklan, promosi dan penawaran produk.
3) Perencanaan
perdagangan- Dapat menggunakan planogram, program yang mengidentifikasi
produk-produk khusus yang paling menarik konsumen.
4) Penerapan
strategi- Ketika perencanaan telah dihasilkan maka langkah yang selanjutnya
adalah menentukan strateginya.
5) Evaluasi
hasil- Untuk menentukan apakah startegi yang diterapkan memberikan dampak yang
efektif.
- Everyday Low Pricing (EDLP)
-
suatu bentuk penetapan harga di mana
produsen akan mengenakan harga yang sama untuk merek tertentu setiap harinya.
- Program Pay-for-Performance
- Merupakan bentuk yang memberi imbalan
kepada pengecer guna menjual merek-merek tertentu. hanya akan memberikan
insentif kepada pengecer untuk item-item yang dijual kepada konsumen selama
periode waktu yang disepakati.
- Account-Specific Marketing
-
Merupakan kegiatan promosi dan
periklanan yang diminta produsen atas account-account
ritel khusus.
Periklanan Kooperatif dan Program
Dukungan Penjual
• Bentuk
lain dari promosi perdagangan terjadi apabila produsen barang-barang dagangan
bermerek membayar sebagian beban yang dikenakan pengecer ketika mengiklankan
merek-merek produsen:
a. Periklanan
kooperatif (dimulai dari produsen).
b. Program
dukungan penjual (dimulai dari pengecer).
• Periklanan
Kooperatif
Merupakan
perjanjian antara produsen dan penjual kembali, di mana produsen akan membayar
semua atau sebagian biaya periklanan yang dilakukan oleh penjual kembali atas
produk-produk produsen.
• Periklanan
Kooperatif
Dari
perspektif pengecer, periklanan kooperatif menjadi bentuk periklanan yang
relatif murah. Bentuk periklanan ini, mencakup pembayaran sebagian biaya
periklanan pengecer tanpa menghubungkan pembayaran kembali dengan jumlah produk
yang dibeli dari produsen. Program ini bermanfaat untuk menghasilkan penjualan.
Kontes dan Insentif Perdagangan
• Kontes
perdagangan biasanya ditujukan kepada manajer yang memenuhi tujuan penjualan
yang ditetapkan produsen.
• Insentif
perdagangan diberikan kepada para manajer ritel dan wiraniaga untuk
melaksanakan tugas-tugas tertentu yang dianggap penting bagi keberhasilan
mensponsori produk-produk produsen.
Periklanan Khusus
• Periklanan
khusus merupakan bentuk gabungan dari komunikasi pemasaran yang menggunakan
artikel barang dagangan untuk menyampaikan pesan perusahaan kepada audiens
sasarannya.
• Bentuk-bentuk
periklanan khusus:
a. Distribusi
item-item kepada calon dan para pelanggan sebagai jenis iklan peringatan (co:
kalender, pena yang diberi nama perusahaan)
b. Promosi
yang terstruktur
• Tujuan-tujuan
komunikasi pemasaran yang dapat dicapai dari periklanan khusus:
a. Mempromosikan
pembukaan toko baru.
b. Memperkenalkan
merek-merek baru.
c. Memotivasi
para wiraniaga.
d. Menetapkan
account baru.
e. Mengembangkan
lalu lintas untuk pameran perdagangan.
f. Meningkatkan
hubungan dengan pelanggan.
g. Mengaktifkan
account yang sudah tidak aktif.
Pameran Perdagangan
• Pameran
perdagangan adalah forum sementara bagi para penjual kategori produk tertentu
untuk memamerkan dan mempertunjukkan barang mereka kepada calon pembeli.
• Pameran
perdagangan merupakan forum yang baik sekali untuk memperkenalkan produk-produk
baru, mengumpulkan umpan balik yang berguna, merekrut para dealer, distributor, dan personil
penjualan.
• Adapun
fungsi-fungsi khusus dari pameran perdagangan antara lain:
a. Melayani
pelanggan yang ada.
b. Mengidentifikasi
prospek.
c. Memperkenalkan
produk baru atau yang dimodifikasi.
d. Mengumpulkan
informasi mengenai produk baru pesaing.
e. Menerima
pesanan produk.
f. Meningkatkan
citra perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar